Suporter menyegel kantor PSSI di GOR Haji Agus Salim, Padang |
"Deklarasi PSSI tandingan akan dilakukan di kantor PSSI Jatim di Surabaya pada Rabu. Ini salah satu bentuk perlawanan dan kekecewaan kami terhadap Nurdin Halid yang tidak mau mundur dari PSSI," kata
La Nyalla kepada wartawan di Surabaya, Selasa (22/2/2011).
Ia mengatakan, pembentukan PSSI tandingan yang dipelopori Jatim tersebut diharapkan menjadi awal dari gerakan perubahan dan revolusi di tubuh PSSI agar menjadi lebih baik dari sekarang. "Jatim adalah salah satu barometer sepak bola nasional dan kami siap menjadi pelopor gerakan revolusi PSSI," kata Nyalla.
Sebelumnya Nyalla menyatakan kekecewaannya terhadap hasil verifikasi Komite Pemilihan bentukan PSSI yang meloloskan Nurdin Halid sebagai salah satu bakal calon ketua umum pada Kongres PSSI di Bali, 26 Maret 2011. Adapun nama George Toisutta dan Arifin Panigoro, yang diusulkan sejumlah pengurus provinsi PSSI, justru tidak lolos verifikasi dengan alasan yang dianggap mengada-ada.
"Nurdin Halid sangat tidak layak untuk dicalonkan, apalagi dia mantan narapidana, yang menurut aturan seharusnya dilarang memimpin organisasi olahraga," kata Nyalla.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Provinsi Jatim itu menegaskan, organisasi PSSI tandingan akan terus dijalankan selama George Toisutta atau Arifin Panigoro ditolak masuk dalam bursa calon ketua umum PSSI dan Nurdin Halid tidak digugurkan dari pencalonan.
Sementara itu puluhan suporter dan massa yang tergabung dalam Masyarakat Pencinta Bola Jatim kembali melanjutkan aksi demonstrasi di depan kantor PSSI Jatim di Surabaya untuk menolak Nurdin Halid. Selain menuntut Nurdin Halid mundur, mereka juga menyegel kantor PSSI Jatim sebagai bentuk kekesalan dan kekecewaan terhadap PSSI.
2 komentar:
Daerah daerah lain bakal nyusul nih. Ayo. Jangan mau kalah !!!
Ayo juga !!! Dari Sabang sampai Merauke.
Posting Komentar