Spanduk pendukung Nurdin Halid |
Namun begitu tidak semua anggota kelompok pendukung PSSI tersebut mengerti permasalahan yang mereka demo. Beberapa dari mereka bahkan sebenarnya
ingin Ketua Umum PSSI Nurdin Halid diganti.
Salah satu anggota kelompok tersebut yang ternyata tidak mengerti duduk perkara demo itu adalah Muniah, ibu rumah tangga berusia 45 tahun yang tinggal di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Saya ikut demo dibayar Rp 40 ribu, tapi belum turun. Katanya habis demo selesai," aku Muniah saat berbincang dengan wartawan di depan kantor PSSI.
"Saya cuma ikut sama tetangga, tidak ngerti soal sepakbola. Ya lumayanlah dapat uang Rp 40 ribu buat belanja sehari-hari," imbuh Muniah jujur.
Pengakuan juga dibuat oleh anggota kelompok lainnya, Bayu. Pemuda 18 tahun itu mengikuti demo ini karena sedang libur dari pekerjaan sehari-harinya sebagai office boy di sebuah kantor di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Saya dibayar Rp 50 ribu. Demo ini bukan yang pertama, sudah sering. Saya belum dibayar, paling nanti kalau sudah selesai. Saya ikut demo karena hari ini tidak kerja," ujar Bayu.
Berbeda dengan tema demonstrasi yang pro kepemimpinan Nurdin Halid, Bayu sebenarnya justru ingin agar Ketua Umum yang sudah menjabat dua periode itu mundur dan diganti orang baru.
"Sebenarnya saya inginnya Nurdin diganti. Siapa calonnya tidak tahu, yang penting bisa buat PSSI lebih baik. Di bawah Nurdin, Indonesia tidak pernah juara," demikian kata Bayu.
3 komentar:
Mau dong 40 ribu, Eyang Nurdin Wkakakakaka.....
hehehe ya GMN lagi cari duwit susah,tapi ya lihat2x dulu to bu/bapak ntar cuman dapet 50rb di pukuli orang ngga enak kan he
@ paguyuban : Ya lumayan bro buat jajan anak nkale.
Posting Komentar